Tidak ada keraguan bahwa Liga Premier masih memiliki status liga terbaik di dunia. Keadaan ini diperoleh berkat persaingan yang ketat di mana setiap klub, bahkan klub kecil, dapat mengalahkan klub besar. Pencinta Liga Premier telah berkeliling dunia. Tapi, tahukah Anda, penggemar Liga Premier, sejarah, dan kisah unik di balik julukan 20 kontestan Liga Premier saat ini? Contohnya termasuk asal usul nama panggilan The Terriers of The Huddersfield Town atau Gunners of the Arsenal. Jika Anda tidak tahu, kami akan membagikan pengetahuan Anda, penggemar Liga Premier dan, tentu saja, pembaca setia AFC Bournemouth (Ceri) Dalam bahasa Indonesia, The Cherries berarti ceri, nama yang agak 'lucu' untuk klub yang didirikan pada tahun 1899. Namun, nama The Cherries sendiri memiliki sejarah panjang sejak Bournemouth memindahkan kantor pusatnya ke Dean Court pada tahun 1910. Ada dua kisah di balik penampilan nama The Cherries. Pertama, nama panggilan itu diberikan karena warna baju Bournemouth pada saat itu berwarna merah ceri. Adapun cerita lain, itu terjadi karena Pengadilan Dean dibangun di atas tanah kosong milik pengusaha keluarga, Cooper-Dean, dan di tanah kosong itu ada juga kebun ceri. Tidak diragukan lagi, julukan "The Cherries" telah terukir di benak para penggemar sampai hari ini, mungkin beberapa penggemar juga suka makan ceri saat pertandingan berlangsung. Arsenal (The gunners) Dibangun sejak 1886, Arsenal adalah tim yang mewakili kasta pekerja di Inggris karena dibangun oleh pekerja yang bekerja di Royal Arsenal, tempat senjata diproduksi dan disimpan untuk pasukan Inggris. Sebelum dinamai Arsenal, nama klub itu adalah Woolwich Arsenal. Nama Woolwich kemudian hilang ketika klub pindah ke London Utara dari timur London Selatan pada tahun 1913. Nama panggilan The Gunners muncul karena sejarahnya identik dengan persenjataan, karena Gunners di Indonesia berarti senjata. Julukan itu bahkan lebih tepat dari Arsenal yang dijalankan oleh Arsene Wenger sejak 1996, karena Wenger tidak pernah kehabisan 'senjata' di pasukannya setiap musim. Brighton & Hove Albion (The Seagulls) Nama panggilan Seagulls atau seabirds diberikan kepada klub karena lokasinya di pantai Brighton & Hove. Tapi itu bukan alasan utama, karena nama panggilan Seagulls diberikan kepada Brighton & Hove Albion pada 1970-an. Terima kasih kepada Crystal Palace. Mengapa istana? Semuanya dimulai dengan nyanyian atau nyanyian penggemar Palace bersama Brighton. Ketika Palace memiliki simbol dan nama panggilan elang (elang) untuk mengidentifikasi klubnya, Brighton tidak mau kalah dan membawa burung camar. Nah, sejak saat itu julukan The Seagulls terkait erat dengan Brighton. Klub yang saat ini berada di bawah asuhan Chris Hughton mulai mengadopsi citra Seagulls pada tahun 1977 dalam logo klubnya. Saat ini, Seagulls ingin terus "terbang" di Liga Premier, mempertahankan keberadaannya agar tidak kembali ke Kejuaraan. Burnley (The Claret) Mungkin salah satu nama panggilan tertua yang sudah ada sejak lama di Inggris. The Clarets, yang berarti Bordeaux, telah identik dengan Burnley sejak 1888 atau lebih dari 130 tahun yang lalu. Nama panggilan ini disebabkan oleh warna merah anggur yang dominan dengan sweter kandangnya. Pada musim 1910/11, Burnley mengadopsi warna merah anggur dan biru Aston Villa. Klub ini terinspirasi oleh Burnley karena Villa adalah klub paling sukses di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Saat ini, Sean Dyche menangani Burnley dan memiliki salah satu pertahanan terkuat di Liga Premier, meskipun Michael Keane meninggalkannya untuk Everton. Chelsea (Pensiunan) Saat ini, Chelsea identik dengan julukan The Blues karena warna baju mereka, tetapi julukan asli Chelsea adalah The Pensioners. Nama ini diabadikan dalam bentuk gambar pada logo Chelsea pertama pada tahun 1905, yang merujuk ke Rumah Sakit Royal Chelsea, tempat tinggal veteran perang (pensiunan). Pada akhir 1950-an, logo Pensiunan digantikan oleh singa yang masih muncul di logo klub hingga saat ini. Gambar singa itu sendiri memiliki makna sejarah yang cukup mewakili kehidupan "mewah" London. Karena gambar singa di logo Chelsea terinspirasi oleh gambar singa yang mengenakan pakaian dari Metropolitan Army Borough of Chelsea. Singa juga dapat diidentifikasi sebagai raja hutan. Mungkin, Chelsea juga bisa berharap untuk terus mendominasi Liga Premier setelah berakhirnya dominasi Manchester United di era Sir Alex Ferguson. Crystal Palace (The Eagles) Klub London memiliki dua nama panggilan: The Eagles dan The Glaziers. Elang atau elang yang terkenal sejak 1970-an dan seterusnya, ketika lambang klub berubah dan Palace mulai mengenakan T-shirt dengan skema warna merah-biru. Bahkan, elang asli yang menyandang pita berwarna Istana selalu menjadi aksi pembuka permainan jika berlangsung di Selhurst Park. Sebelum dinamai The Eagles, Palace memiliki julukan The Glazier: jangan salah dengan nama pemilik klub Manchester United Malcolm Glazer. Julukan itu diberikan kepada Istana pada tahun 1905-1973 karena hubungannya dengan gedung pameran Istana Victoria Crsytal, tempat Istana dibangun pada tahun 1905.
0 Comments
Leave a Reply. |
|